ARKAMAYA BAGIAN DARI BUDAYA
Arkamaya dibentuk oleh Dhena Maysar
Aslam (mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesia), dengan temannya yaitu
Feri Sandi, nama Arkamaya sendiri tercetus pada tanggal 28 oktober 2012
dikukuhkan/ditetapkan sebuah ukm kesenian dan teater di universitas
muhammadiyah sukabumi yaitu Arkamaya. Ukm ini juga telah banyak menerima
anggota-anggota yang kebanyakan mahasiswa UMMI sendiri dari berbagai program
studi. Arkamaya telah banyak melakukan pementasan baik di dalam lingkungan
kampus maupun undangan dari luar kampus. Seperti dalam acara-acara yang
diselenggarakan oleh mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia khususnya dalam
event GBSI (Gebyar Bahasa dan Sastra Indonesia) di auditorum UMMI salah satu
anggota arkamaya yang ikut berkontribusi dalam acara tersebut dengan
menampilkan pembacaan puisi. Arkamaya pada saat ini sedang penerimaan anggota
baru diantaranya melalui tahap basictraining setelah itu dua bulan selanjutnya
ada kegiatan recital dalam acara itu ada pentas perdana dari anak-anak baru
salah satunya mementaskan drama musical dengan judul “rasa laksmana” dan drama
itu ditulis oleh ketua arkamaya yaitu Aslam Dhena Maysar drama tersebut ditulis
melalui riset menurut beliau “bahwa tokoh yang baik itu ternyata tokoh yang
memendam cinta kepada sinta itu tidak hanya rahwana dan tidak hanya rama yang
mempunyai cinta tetapi justru adik rama tersendiri yang punya cinta kepada
sinta. Cinta yang terpendam cinta yang tidak tersampaikan karena kebetulan
mencintai itu nasib menikah itu takdir”.
Ada
dua Konsep dari pementasan Arkamaya untuk pentas recital sekarang, satu lakon
di garap oleh Dhena Maysar aslam dan satu lakon lagi digarap oleh anggota
arkamaya itu sendiri. Untuk masalah produksi Arkamaya bekerja sama satu sama
lain antar anggota arkamaya, baik anggota yang sudah lama maupun anggota yang
baru kemudian untuk arktor atau pemainnya di prioritaskan anggota baru dengan
harapan anggota baru mempunyai peran penting di ranah artistic atau ranah
keaktoran. Arkamaya juga menetapkan standar kurikulum diantaranya untuk tahun
pertama fokus kepada keaktoran, ditahun kedua fokus di piñata artistic, dan
tahun ketiga baru melangkah di penyutradaraan, karna itu setiap anggota
arkamaya harus brani mengikuti langkah atau tahapan tersebut.
Arkamaya
membicarakan tentang kesenian secara keseluruhan jadi tidak terbatas kepada
teater dan sastra saja tetapi juga pada kesenian lain, karena pada dasarnya
kesenian tidak dapat dipisah-pisahkan kesenian yang dipisah-pisahkan hanya
terdapat pada kesenian barat saja. Kesenian tari, musik teater semuanya akan
terpakai dalam sebuah pertunjukkan dan teater tidak hanya mengandalkan drama
dan secara sastra tetapi juga harus mempertimbangkan seni rupanya baik dalam
seni musik maupun tarinya. Arkamaya menyesuaikan dengan kearifan lokal dan
memperkenalkannya dengan penyajiannya berbeda dari yang lain.
Untuk
meningkatkan kegiatan arkamaya menjadi lebih bagus agar di kenal oleh banyak
orang yang lebih luas lagi dengan cara anggota arkamaya yang magangkan di
teater yang sudah mapan di teater garasi atau pun di teater paying hitam secara
rutin membuat mempertunjukkan ataupun dengan lomba namun yang utama kita
rapihkan admintrasi baru ke ranah artistik dan tampil di tingkat internasional.
(Sasakala Budaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar