Menjamurnyadrama Turki dan Korea di Indonesia menjadi
fenomena tersendiri, stasiun televisi berlomba-lomba menayangkan tontonan Turki
dan Korea yang kini sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Beberapa bulan
lalu contohnya, salah satu stasiun televisi ternama mengundang artis-artis
Turki ke Indonesia untuk menyapa penggemarnya dan ternyata sukses besar karena
antusias masyarakat sangat tinggi. Dari
mulai Abad Kejayaan, Elif, Cinta di Musim Cherry, Shehrazat hingga Canzu Hazal menemani
hari para penikmat drama. Tidak bisa dipungkiri sekarang ini budaya Negeri Dua
Benua, Turki memiliki tempat di hati
masyarakat Indonesia. Jika
dulu masyarakat Indonesia mengenal Turki hanya dari pelajaran sejarah Islam,
kini melalui drama, budaya Turki menjadi lebih populer di Negeri ini.
Berbeda
dengan budaya Turki, budaya Korea melalui drama sudah jauh lebih dulu populer
di Indonesia. Sejak tahun 2002 sampai sekarang tahun 2015 tak terhitung berapa
jumlah drama Korea yang pernah ditayangkan di Indonesia, mulai Endless Love,
Full House, Princess Hours, Jewell In The Palace, Boys Before Flowers, Dong Yi,
My Love From The Stars hingga Master Sun. Drama korea memiliki ciri khas dan
karakter yang berbeda dengan drama Turki, jika drama Turki memiliki jalan
cerita yang panjang dan episode sampai ratusan, drama Korea bergenre sejarah
pun biasanya tidak lebih dari 200 episode apalagi drama bergenre cinta yang
biasanya hanya 16 sampai 25 episode. Tidak hanya bergenre cinta dan sejarah,
drama Korea bergenre horror dan action pun memiliki penggemar setia di Indonesia.
Bukan
hanya drama, budaya Korea menyebar di Indonesia pun melalui musik dan variety show.
Bahkan di Indonesia, beberapa tahun ke belakang Boyband dan Girlband Indonesia
pernah menjadi fenomena akibat populernya budaya Korea. Kiblat para bintang
Indonesia adalah bintang Korea. Boyband
dan Girlband Korea memiliki banyak penggemar fanatik di Indonesia, sebut saja
Super Junior dan Bigbang yang baru-baru ini mengadakan konser di Indonesia
dengan jumlah penonton yang membludak. Di salah satu stasiun televisi Indonesia
ada satu variety show yang terinspirasi
dari variety show Korea, Running Man. Ini berarti budaya Korea benar-benar mempengaruhi
Negeri ini. Selain itu, budaya berpakaian dan makeup bintang korea pun ditiru oleh anak muda Indonesia, dari
mulai bentuk alis lurus, makeup tipis, lipstik coral hingga trend kecantikan “makeup no makeup” . Ini
membuktikan bahwa kepopuleran budaya Korea sampai saat ini belum terkalahkan
oleh budaya Turki yang baru satu tahun ini masuk ke Indonesia. Meskipun begitu,
masih ada kemungkinan budaya Turki bisa mengalahkan kepopuleran budaya Korea di
Indonesia di kemudian hari.
Tidak
bisa dipungkiri, secara visual Turki dan Korea sama-sama menyuguhkan para
bintang yang rupawan dan itu salah satu yang menjadi daya tarik. Turki dan
Korea adalah dua Negara yang masyarakatnya sangat mencintai dan menghargai
Negerinya sendiri. Masyarakat Turki dan Korea sangat berperan besar dalam kemajuan
Negaranya. Budaya Turki dan Korea berhasil dikenal di Negara lain karena mereka
tetap menanamkan tradisi dan budaya yang disuguhkan di dunia industri hiburan. Seharusnya, masyarakat Indonesia khususnya
anak muda Negeri ini bisa mengikuti masyarakat Turki dan Korea yang sangat
mencintai dan menghargai budaya Negerinya sendiri. (Puteri Lee Quenie).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar