Beberapa masyarakat Sukabumi membuka tempat makan dengan nuansa lesehan meski di zaman modern seperti ini banyak restoran mewah tapi lesehan masih ramai dikunjungi serta banyak diminati
Nampaknya
sudah tak asing lagi bagi masyarakat modern memilih tempat
makan (lestoran) bergaya barat menjadi tempat yang dituju untuk mengenyangkan perut mereka.
Sejatinya terlihat mewah, dan makanan yang disajikan nampak lebih terlihat
mahal. akan tetapi Indonesia tetaplah Indonesia yang kaya akan budaya. Ditengah maraknya tempat makan bergaya modern dan lebih
berkiblat ke barat, masih dapat ditemukan pula warung makan dengan tradisi lesehan yang merupakan ciri khas makan sunda yang tradisonal. Gaya bangunannya yang khas dibuat menarik dengan gaya
bangunan tradisional, menggunakan atap dari ilalang, tiang dari bambu, makan
dengan menggelar tikar dan sebagainya, bahkan dari segi makan pun nampak berbeda.
Tempat lesehan ini lebih memilih makan dengan menggunakan tangan yang juga
merupakan sunnah Rasulullah, selain dari pada itu muncul dari segi makanan
yang ditawarkan lebih ke khas tadisional sunda dengan menggunakan lalaban,
tempat nasi dari rotan, daun, piring dan sebagainya.
Lesehan merupakan suatu
kebudayaan yang diwariskan nenek moyang kita. Setidaknya masyarakat yang
menyediakan tempat makan bergaya lesehan ini dapat mempertahankan ciri khas
dari kebudayaannya yang mendarah daging dalam diri mereka, suatu ciri
khas yang unik di tengah berkembangnya zaman yang semakin modern. Budaya
tersebut dapat dipertahankan dan dilestarikan sehingga tidak punah termakan
oleh zaman.
Di kota sukabumi pun,
masih terlihat adanya tempat makan bergaya lesehan seperti Saung Abah yang
mempertahankan ciri khas kebudayaannya melalui bangunan, gaya makan, penyajian
dan sebagainya, hal tersebut membuat masyarakat tertarik dan ramai mengunjungi tempat tersebut. Karena itu tanpa kita sadari bahwa dengan budaya lesehan
seperti itu saja kita memperkenalkan budaya Indonesia ini sangatlah kaya
salah satunya dapat dilihat dari tempat makan bergaya lesehan. (Desum & S.A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar