Cianjur
adalah salah satu yang secara administrative termasuk dalam kabupaten Cianjur.
Masyarakat Cianjur sebagian besar beragama islam dan sebagian besar
menggantungkan hidupnya dari bercocok tanam. Di Desa Cisarandi, kecamatan
Warungkondang ada sebuah kesenian tradisional yaitu Rengkong.
Kesenian Rangkong ini bermula
dari pemindahan padi yang berasal dari lading ke lumbung padi. Pada umumnya
masyarakt Jawa Barat termasuk masyarakat Warungkondang Cianjur sebelum engenal
bercocok tanam padi di sawah atau sistem irigasipada umunyaadalah peladang ang
berpindah-pindah.padi lading yang telah dituai tentunya tidak dibiarkan di
lading tetapi di bawa pulang dengan dipikul, pikulan yang di pakai terbuat dari
bambu “awi gombong”.
Pikulan
yang diberi beban padi kurang lebih 25 kilogram diikat dengan tali yang terbuat
dari injuk kawung ini jika dibawa akan menghasilkan suara atau bunyi yang
dihasilkan dari gesekan. Suara yang dihasilkan menyerupai suara burung
rangkong, burung rangkong adalah sejenis burung angsa oleh karena itu bunyi
yang dihasilkan antara tali injuk dan pikulan dikembangkan menjadi sebuah
kesenian yang disebut Rangkong. Kesenan rangkong biasanya dipentaskan dalam
rangka memeriahkan hari-hari besar agama dan hari besar nasionalseperti 17
Agustus dalam bentuk arak-arakan. (Rasti Nurfaizah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar