Pemerintah
Provinsi Jawa Barat siap mengembangkan bandara Citarate, Kecamatan Ciemas dalam
waktu dekat ini. Bandara ini menopang pariwisata, Geopark Ciletuh dan
Palabuhanratu yang menjadi andalan wisata alam di Kabupaten Sukabumi. Terlebih
Geopark Ciletuh menjadikan obyek wisata kelas dunia.“Syarat kalau standar dunia
itu ‘sixty minute disten’ atau bisa dicapai sekitar 160 menit dari bandara.
Jadi jarak itu bukan kilometer. Kalau mau standar dunia harus begitu,”
jelasnya.
Dalam
pengembangan Geopark Ciletuh, Pemprov Jabar bekerjasama dengan Kementrian ESDM,
Geologi, Pemkab Sukabumi, para pecinta alam, jurnalis, akademisi. Harapannya
Geopark Ciletuh menjadi unggulan Provinsi Jabar, khususnya Sukabumi karena
wisatawan asiang bakal mengunjungi tempat ini.
“Kami
berencana mengembangkan Bandara Citarate yang lokasinya tidak jauh dari
Ciletuh. Jadi nanti dari BIJB Kertajati suttle ke Citarate, sehingga sixty
minute disten itu bisa terpenuhi,” ungkapnya.
Kendati
belum menghitung dan belum mengetahui anggaran, namun pengembangan bandara
tersebut harus dilakukan sesegera mungkin. Terlebih bandaranya sudah ada,
landasan perintisnya pun bisa dilalui pesawat.
Wagub berjanji merancang pengembangan Citarate. Kendati begitu, dalam mengembangkan bandara pihaknya harus berkoordinasi dengan Pertamina lantaran BUMN tersebut turut serta dalam merencanakan pembangunan bandara Citarate..
Wagub berjanji merancang pengembangan Citarate. Kendati begitu, dalam mengembangkan bandara pihaknya harus berkoordinasi dengan Pertamina lantaran BUMN tersebut turut serta dalam merencanakan pembangunan bandara Citarate..
Geopark
Ciletuh ini merupakan kawasan wisata minat khusus, jadi untuk edukasi sangat
bagus. Makanya Wagub mengajak warga yang punya jiwa petualangan, mendatangi
Geopark Ciletuh.
“Potenis budaya ini berupa produk budaya
seperti kesenian, situs, sarana, agen sosial yang potensial dan sejenisnya yang
dapat dimanfaatkan sebagai penguat pariwisata, sedangkan potensi alam adalah
potensi yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata, seperti lanskap (ruang,
bentangan, tebing, dan saujana), udara, maupun potensi yang ada di air, seperti
sungai, pantai, dan laut,” papar Nunung.
Sedangkan
Penjabat Bupati Sukabumi, Achadiat Supratman mengatakan kawasan Geopark Ciletuh
ini bakal menjadi tempat wisata andalan di Sukabumi, setelah pantai
Palabuhanratu. ”Saya optimis Geopark Ciletuh bakal meningkatkan kesejahteraan
warga sekitar,’’ kata Achadiat.
Makanya,
Pemkab Sukabumi memperjuangkan terwujudunya Geopark Ciletuh menjadi geopark
nasional dan geopark dunia. Selain itu, juga mempromosikan kawasan geopark yang
memiliki kekayaan alam berupa keragaman geologi (geodversity), keragaman hayati
(geodiversity), serta keragaman budaya (cultural diversity). (Purwansyah)
www.papsiciletuh.com
BalasHapus