Jumat, 13 November 2015

Kepopuleran Turki dan Korea di Indonesia





                    
         

    




         Menjamurnyadrama Turki dan Korea di Indonesia menjadi fenomena tersendiri, stasiun televisi berlomba-lomba menayangkan tontonan Turki dan Korea yang kini sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Beberapa bulan lalu contohnya, salah satu stasiun televisi ternama mengundang artis-artis Turki ke Indonesia untuk menyapa penggemarnya dan ternyata sukses besar karena antusias masyarakat sangat tinggi.  Dari mulai Abad Kejayaan, Elif, Cinta di Musim Cherry, Shehrazat hingga Canzu Hazal menemani hari para penikmat drama. Tidak bisa dipungkiri sekarang ini budaya Negeri Dua Benua, Turki  memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia.  Jika dulu masyarakat Indonesia mengenal Turki hanya dari pelajaran sejarah Islam, kini melalui drama, budaya Turki menjadi lebih populer di Negeri ini.
Berbeda dengan budaya Turki, budaya Korea melalui drama sudah jauh lebih dulu populer di Indonesia. Sejak tahun 2002 sampai sekarang tahun 2015 tak terhitung berapa jumlah drama Korea yang pernah ditayangkan di Indonesia, mulai Endless Love, Full House, Princess Hours, Jewell In The Palace, Boys Before Flowers, Dong Yi, My Love From The Stars hingga Master Sun. Drama korea memiliki ciri khas dan karakter yang berbeda dengan drama Turki, jika drama Turki memiliki jalan cerita yang panjang dan episode sampai ratusan, drama Korea bergenre sejarah pun biasanya tidak lebih dari 200 episode apalagi drama bergenre cinta yang biasanya hanya 16 sampai 25 episode. Tidak hanya bergenre cinta dan sejarah, drama Korea bergenre horror dan action  pun memiliki penggemar setia di Indonesia.
Bukan hanya drama, budaya Korea menyebar di Indonesia pun melalui musik dan variety show. Bahkan di Indonesia, beberapa tahun ke belakang Boyband dan Girlband Indonesia pernah menjadi fenomena akibat populernya budaya Korea. Kiblat para bintang Indonesia adalah bintang Korea.  Boyband dan Girlband Korea memiliki banyak penggemar fanatik di Indonesia, sebut saja Super Junior dan Bigbang yang baru-baru ini mengadakan konser di Indonesia dengan jumlah penonton yang membludak. Di salah satu stasiun televisi Indonesia ada satu variety show  yang terinspirasi dari variety show Korea, Running Man. Ini berarti budaya Korea benar-benar mempengaruhi Negeri ini. Selain itu, budaya berpakaian dan makeup bintang korea  pun ditiru oleh anak muda Indonesia, dari mulai bentuk alis lurus, makeup tipis, lipstik coral  hingga trend kecantikan “makeup no makeup” . Ini membuktikan bahwa kepopuleran budaya Korea sampai saat ini belum terkalahkan oleh budaya Turki yang baru satu tahun ini masuk ke Indonesia. Meskipun begitu, masih ada kemungkinan budaya Turki bisa mengalahkan kepopuleran budaya Korea di Indonesia di kemudian hari.
Tidak bisa dipungkiri, secara visual Turki dan Korea sama-sama menyuguhkan para bintang yang rupawan dan itu salah satu yang menjadi daya tarik. Turki dan Korea adalah dua Negara yang masyarakatnya sangat mencintai dan menghargai Negerinya sendiri. Masyarakat Turki dan Korea sangat berperan besar dalam kemajuan Negaranya. Budaya Turki dan Korea berhasil dikenal di Negara lain karena mereka tetap menanamkan tradisi dan budaya yang disuguhkan di dunia industri hiburan.  Seharusnya, masyarakat Indonesia khususnya anak muda Negeri ini bisa mengikuti masyarakat Turki dan Korea yang sangat mencintai dan menghargai budaya Negerinya sendiri. (Puteri Lee Quenie).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar