Kamis, 17 Desember 2015

Arti Lempar Bunga atau buket pada Pernikahan



Mayoritas masyarakat percaya siapa yang dapat menangkap bunga pada saat lempar bunga dalam suatu resepsi pernikahan akan segera mendapatkan pasangan hidupnya, ketika mempelai melempar bunga tamu undangan yang belum mempunyai pasangan akan berebut untuk mendapatkan buket tersebut



Pernikahan yang berkonsep internasional biasanya setelah resepsi usai suka diadakan lempar bunga atau buket. Tradisi ini berasal dari inggris, awalnya tamu undangan yang datang suka merobek ujung gaun pengantin dan mengambilnya dengan harapan bahwa ia bisa mendapat keberuntungan dan dapat segera menyusul ke pelaminan. Namun lama kelamaan rutinitas tersebut beralih ke klopak Bunga yang berjatuhan dari buket yang dibawa mempelai. Tamu undangan yang masih lajang biasanya berebut mengambil kelopak bunga yang berjatuhan dengan tujuan yang sama yaitu agar cepat dapat pasangan. Akan tetapi lama-kelamaan timbulah inspirasi untuk  melemparkan bunga tangan itu supaya semasing orang yg menginginkannya bisa berebut serta dapat memperoleh buket tersebut. Dari sanalah rutinitas ini berlanjut hingga saat ini.
Rangkaian bunga atau buket tersebut dipercaya sebagai simbol kesuburan dan keindahan yang dibawa mempelai wanita Biasanya rangkaian bunga ini berisi bunga-bunga yang dengan warna sesuai selera. Namun beberapa beranggapan, warna putih lebih dominan karena semakin memperkuat simbolisme kesuburan yang terbangun dari rangakaian bunga. Lempar bunga dilaksanakan setelah pesta usai biasanya pengantin wanita akan membalikkan badan dan mulai melempar rangkaian bunga ke arah tamu undangan. Di saat seperti ini, para tamu wanita, utamanya yang belum menikah akan berlomba-lomba untuk mendapatkan rangkaian bunga tersebut. Karena menurut mitos yang ada, wanita yang bisa menangkap rangkaian bunga tersebut akan segera melangsungkan pernikahan dengan lelaki idaman
Beberapa orang juga percaya, jika yang masih sendiri mendapatkan rangkaian bunga itu, mereka juga akan segera mendapatkan seorang kekasih dambaan hatinya, dan bahkan akan langsung menikahinya. Dan sampai sejauh ini mayoritas masyarakat percaya akan hal tersebut dan lempar bunga menjadi salah satu moment yang dinanti saat resepsi pernikahan, jika konsepnya internasional. Akan tetapi sebetulnya hal  itu bukanlah berasal dari tradisi nenek moyang masyarakat Indonesia  (S. Apipah)

https://indonesiana.tempo.co/read/50432/2015/10/05/sugi362/arti-tradisi-lempar-bunga-pernikahan

.

1 komentar: